Bermula dari Komputer IBM yaitu pc jadul yang hanya memiliki beberapa fitur saja dan sekarang komputerpun mulai berkembang sangat pesat dari teknologi,desain,fitur,sistem operasinya juga semakin bervariasi.Kata Hacker juga semakin terkenal yaitu seorang yang bisa meretas suatu system atau Hacker adalah seseorang dimana dia menciptakan sesuatu yang berhubungan dengan bahasa pemograman dan memproteksi dari tindakan yang tidak sah dari pembajakan.
Biasanya mereka mempunyai kode etik dimana tidak akan saling merusak dari sesuatu Pemrograman yang masih baru, kecuali jika program tersebut sudah mati atau tidak digunakan Lagi.
Mereka akan saling mengingatkan bila pemograman yang diciptakan mengalami bug atau terdapat celah-celah yang tentunya peringatan mereka tidak diketahui oleh orang umum.Nah itu bisa disebut white hacker tapi ada juga black hacker yang suka mencari sensasi atau tantangan untuk kepentingan dan kesenangan sendiri,Tipe ini bersifat merugikan orang lain karena perbuatan keisengan mereka.
Kali ini kita akan membahas apa saja teknik dan metode hacking itu !
Simak Penjelasan dibawah ini :
Macam-macam teknik hacking dibawah ini adalah teknik Yang pernah digunakan oleh para Hacker:
1.Pertama yang paling umum yaitu IP Spoofing
IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu pemalsuan alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat IP dari host dari dalam network bukan dari luar network. Misalkan attacker mempunyai IP address type A 66.25.xx.xx ketika attacker melakukan serangan jenis ini maka Network yang diserang akan menganggap IP attacker adalah bagian dari Networknya(jaringannya) misal 192.xx.xx.xx yaitu IP type C. IP Spoofing terjadi ketika seorang attacker ‘mengakali’ packet routing untuk mengubah arah dari data atau transmisi ke tujuan yang berbeda. Packet untuk routing biasanya di transmisikan secara transparan dan jelas sehingga membuat attacker dengan mudah untuk memodifikasi asal data ataupun tujuan dari data tersebut. Teknik ini bukan hanya dipakai oleh attacker tetapi juga dipakai oleh para security profesional untuk men tracing identitas dari para attacker.
2. FTP Attack
Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol adalah serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command. tujuan menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk mendapatkan command shell ataupun untuk melakukan Denial Of Service(DOS). Serangan Denial Of Service akhirnya dapat menyebabkan seorang user atau attacker untuk mengambil resource didalam network tanpa adanya autorisasi, sedangkan command shell dapat membuat seorang attacker mendapatkan akses ke sistem server dan file-file data yang akhirnya seorang attacker bisa membuat anonymous root-acces yang mempunyai hak penuh terhadap system bahkan network yang diserang. Tidak pernah atau jarang mengupdate versi server dan mempatchnya adalah kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang admin dan inilah yang membuat server FTP menjadi rawan untuk dihack. Sebagai contoh adalah FTP server yang populer di keluarga UNIX yaitu WU-FTPD yang selalu di upgrade dua kali dalam sehari untuk memperbaiki kondisi yang mengizinkan terjadinya buffer over flow Mengexploitasi FTP juga berguna untuk mengetahui password yang terdapat dalam sistem, FTP Bounce attack (menggunakan server ftp orang lain untuk melakukan serangan), dan mengetahui atau mengidentify informasi yang berada dalam sistem.
3. Unix Finger Exploits
Pada masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara efficient untuk sharing informasi diantara pengguna. Karena permintaan informasi terhadap informasi finger ini tidak menyalahkan peraturan, kebanyakan system Administrator meninggalkan utility ini (finger) dengan keamanan yang sangat minimum, bahkan tanpa kemanan sama sekali. Bagi seorang attacker utility ini sangat berharga untuk melakukan atau mendapatkan informasi tentang footprinting, termasuk nama login aksses dan informasi contact. Utility ini juga menyediakan keterangan yang sangat baik tentang aktivitas user didalam sistem, berapa lama user berada dalam sistem dan seberapa jauh user merawat sistem. Informasi yang dihasilkan dari finger ini dapat meminimalisasi usaha cracker dalam menembus sebuah sistem. Keterangan pribadi tentang user yang dimunculkan oleh finger daemon ini sudah cukup bagi seorang atacker untuk melakukan social engineering dengan menggunakan social skillnya untuk memanfaatkan user agar ‘memberitahu’ password dan kode akses terhadap system.
4. Flooding & Broadcasting
Seorang attacker bisa mengurangi kecepatan network dan host-host yang berada di dalamnya secara significant dengan cara terus melakukan request/permintaan terhadap suatu informasi dari sever yang bisa menangani serangan classic Denial Of Service(Dos), mengirim request ke satu port secara berlebihan dinamakan flooding, kadang hal ini juga disebut spraying. Ketika permintaan flood ini dikirim ke semua station yang berada dalam suatu network serangan ini dinamakan broadcasting. Tujuan dari kedua serangan ini adalah sama yaitu membuat network resource yang menyediakan informasi menjadi lemah dan akhirnya menyerah. Serangan dengan cara Flooding bergantung kepada dua faktor umum yaitu: ukuran dan/atau volume (size and/or volume). Seorang attacker dapat menyebabkan Denial Of Service dengan cara melempar file berkapasitas besar atau volume yang besar dari paket yang kecil kepada sebuah system. Dalam keadaan seperti itu network server akan menghadapi kemacetan(server down): terlalu banyak informasi yang diminta dan tidak cukup power untuk mendorong data agar berjalan. Pada dasarnya paket yang besar membutuhkan kapasitas proses yang besar pula, tetapi secara tidak normal paket yang kecil dan sama dalam volume yang besar akan menghabiskan resource secara percuma, dan mengakibatkan kemacetan.
5. Fragmented Packet Attacks
Data-data internet yang di transmisikan melalui TCP/IP bisa dibagi lagi ke dalam paket-paket yang hanya mengandung paket pertama yang isinya berupa informasi bagian utama( Head) dari TCP. Beberapa firewall akan mengizinkan untuk memroses bagian dari paket-paket yang tidak mengandung informasi alamat asal pada paket pertamanya, hal ini akan mengakibatkan beberapa type system menjadi crash. Contohnya, server NT akan menjadi crash jika paket-paket yang dipecah(fragmented packet) cukup untuk menulis ulang informasi paket pertama dari suatu protokol.
6. E-mail Exploits
Peng-exploitasian e-mail terjadi dalam lima bentuk yaitu: mail floods, manipulasi perintah (command manipulation), serangan tingkat transportasi(transport level attack), memasukkan berbagai macam kode (malicious code inserting) dan social engineering(memanfaatkan sosialisasi target secara fisik). Penyerangan email bisa membuat system menjadi crash, membuka dan menulis ulang bahkan mengeksekusi file-file aplikasi atau juga membuat akses ke fungsi fungsi perintah (command function).
7. DNS and BIND Vulnerabilities
Berita baru-baru ini tentang kerentanan (vulnerabilities) tentang aplikasi Barkeley Internet Name Domain (BIND) dalam berbagai versi mengilustrasikan kerapuhan dari Domain Name System (DNS), yaitu krisis yang diarahkan pada operasi dasar dari Internet (basic internet operation).
8. Password Attacks
Password merupakan sesuatu yang umum jika kita bicara tentang kemanan. Kadang seorang user tidak perduli dengan nomor pin yang mereka miliki, seperti bertransaksi online di warnet, bahkan bertransaksi online dirumah pun sangat berbahaya jika tidak dilengkapi dengan software security seperti SSL dan PGP. Password adalah salah satu prosedur kemanan yang sangat sulit untuk diserang, seorang attacker mungkin saja mempunyai banyak tools (secara teknik maupun dalam kehidupan sosial) hanya untuk membuka sesuatu yang dilindungi oleh password. Ketika seorang attacker berhasil mendapatkan password yang dimiliki oleh seorang user, maka ia akan mempunyai kekuasaan yang sama dengan user tersebut. Melatih karyawan/user agar tetap waspada dalam menjaga passwordnya dari social engineering setidaknya dapat meminimalisir risiko terjadinya kehilangan password, selain berjaga-jaga dari praktek social enginering organisasi pun harus mewaspadai hal ini dengan cara teknikal. Kebanyakan serangan yang dilakukan terhadap password adalah menebak (guessing), brute force, cracking dan sniffing.
9.Proxy Server Attacks
Salah satu fungsi Proxy server adalah untuk mempercepat waktu response packet dengan cara menyatukan proses dari beberapa host dalam suatu trusted network. Dalam kebanyakan kasus, setiap host mempunyai kekuasan untuk membaca dan menulis (read/write) yang berarti apa yang bisa saya lakukan dalam sistem saya akan bisa juga saya lakukan dalam system anda dan sebaliknya.
10. Remote Command Processing Attacks
Trusted Relationship antara dua atau lebih host menyediakan fasilitas pertukaran informasi dan resource sharing. Sama halnya dengan proxy server, trusted relationship memberikan kepada semua anggota network kekuasaan akses yang sama di satu dan dilain system (dalam network). Attacker akan menyerang server yang merupakan anggota dari trusted system. Sama seperti kerentanan pada proxy server, ketika akses diterima, seorang attacker akan mempunyai kemampuan untuk mengeksekusi perintah dan mengkases data yang tersedia bagi user lainnya.
11. Remote File System Attack
Protocol-protokol untuk tranportasi data –tulang punggung dari internet— adalah tingkat TCP (TCPLevel) yang mempunyai kemampuan dengan mekanisme untuk baca/tulis (read/write) Antara network dan host. Attacker bisa dengan mudah mendapatkan jejak informasi dari mekanisme ini untuk mendapatkan akses ke direktori file.
12. Selective Program Insertions
Selective Program Insertions adalah serangan yang dilakukan ketika attacker memberi program-program penghancur, seperti virus worm dan trojan (mungkin istilah ini sudah anda kenal dengan baik ?) pada system sasaran. Program-program penghancur ini sering juga disebut malware. Program-program ini mempunyai kemampuan untuk merusak ke dalam system, pemusnahan file, pencurian password sampai dengan akses backdoor.
13. Port Scanning
Melalui port scanning seorang attacker bisa melihat fungsi dan cara bertahan sebuah system dari berbagai macam port. Seorang atacker bisa mendapatkan akses kedalam sistem melalui port yang tidak dilindungi. Sebagai contoh saja, scaning yang bisa digunakan untuk menentukan dimana default SNMP string di buka untuk publik, yang artinya informasi bisa di extract untuk digunakan dalam remote command attack.
14.TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening and Packet
Interception TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening dan Packet Interception berjalan untuk mengumpulkan informasi yang sensitif untuk mengakses suatu network. Tidak seperti serangan aktif maupun brute-force, serangan yang menggunakan metode ini mempunyai lebih banyak kualitas stealth-like(transparant)
15. HTTPD Attacks
Kerentanan yang terdapat dalam HTTPD maupun webserver ada lima macam: buffer overflows, httpd bypasses, cross scripting, web code vulnerabilities, dan URL floods.
HTTPD Buffer Overflow bisa terjadi karena attacker menambahkan errors pada port yang digunakan untuk web traffic dengan cara memasukan banyak carackter dan string untuk menemukan tempat overflow yang sesuai. Ketika tempat untuk overflow ditemukan, seorang attacker akan memasukkan string yang akan menjadi perintah yang dapat dieksekusi. Bufer-overflow dapat memberikan attacker akses ke command prompt (cmd).
16. Remote File Inclusion (RFI)
Metode yang memanfaatkan kelemahan script PHP include(), include_once(), require(), require_once() yang variabel nya tidak diungkapkan dengan sempurna. Dengan RFI seorang attacker dapat menginclude kan file yang berada di luar server yang bersangkutan.
17. Local File Inclusion (LFI)
Metode yang memanfaatkan kelemahan script PHP include(), include_once(), require(), require_once() yang variabel nya tidak dideklarasikan dengan sempurna. Dengan LFI seorang attacker dapat menginclude kan file yang berada di dalam server yang bersangkutan.
18. SQL injection
SQL injection adalah teknik yang memanfaatkan kesalahan penulisan query SQL pada suatu website sehingga seorang hacker bisa menginsert beberapa SQL statement ke ‘query’ dengan cara memanipulasi data input ke aplikasi tersebut. sql injection merupakan teknik lawas namun paling banyak digunakan oleh para dedemit maya.
19. Cross Site Scripting (XSS)
XSS dikenal juga dengan CSS adalah singkatan dari Cross Site Scripting. XSS adalah suatu metode memasukan code atau script HTML kedalam suatu website yang dijalankan melalui browser di client.
Ada juga Tehnik lain yang digunakan untuk kegiatan hacking,yang mengandalkan kemampuan pengguna untuk memanipulasi seseorang(sosial engineering) ataupun merusak(exploit),merubah,mengedit suatu system inti.
Berikut ini adalah contoh lain dari teknik yang digunakan oleh hacker :
1. Soscial Engineering
Cara trick ini untuk memanipulasi target dengan media sosial,email,telephone,sms, dll. mengkonsentrasikan diri pada rantai terlemah sistem jaringan komputer, yaitu manusia. Cara ini telah dikenal sejak lama dan yang paling mudah untuk dilakukan para hacker untuk memperoleh informasi tentang targetnya, dengan cara meminta informasi tersebut kepada korban atau pihak lain yang mempunyai informasi itu
2. Phising
Tindakan menipu dengan cara menyamar atau memalsukan yang asli. biasanya dengan media email, instant messenger dan website palsu
3. Sniffing
Cara trik mengendus dan menyadap informasi pada jaringan komputer wireless maupun kabel dengan memakai software seperti cain able, aircrack, snort, nmap.
4. Keylogger Tools
Hampir sama dengan tindakan snifing namun sumber penyadapan langsung dari ketikan yang tejadi pada aktivitas keyboard. Biasanya hacker memasangnya pada akses internet umum, seperti di warnet dan lain-lain. Hasil penyadapan berupa file login ataupun catatan yang dapat tersimpan di hardisk maupun langsung terkirim ke email hacker.ada yang sorfware maupun hardware.
5. Brute Force
Tindakan ini merupakan serangan langsung yang dilakukan hacker ke website profil korban, dengan software berbasis pemprograman php yang di upload ke sebuahweb hosting yang kemudian dijalankan oleh hacker dari sana dan memakai kamus bahasa untuk menembak password account korban.
6. Facebook Application
Triknya hacker dapat mengakses data-data penting komputer anda ketika anda memasang aplikasi tersebut di profil.
7. Exploits Vulnerability
Ini adalah teknik hacking yang selalu update, yaitu dengan mencari kelemahan dari sistem website, misalnya infrastruktur jaringan atau operating system, database atau script programingnya untuk mengetahui share update kelemahan apa saja yang terdapat pada site tersebut.
8. Plagiat
Ini adalah trik hacking dengan cara meminta ID dan password dengan cara para hacker mengatasnamakan developer, master, admin dan lain-lain pada website game dan sebagainya. Sebagai contoh pada facebook.com banyak user yang menggunakan nama-nama orang besar(terkenal).
9. DoS (Denial Of Service)
Serangan DoS (denial of service attacks) adalah jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang tersebut. Dalam sebuah serangan Denial of Service, si penyerang akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan menggunakan beberapa cara, yakni sebagai berikut:
- Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.
- Membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disedakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut sebagai request flooding.
- Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan kliennya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.
Bentuk serangan Denial of Service awal adalah serangan SYN Flooding Attack, yang pertama kali muncul pada tahun 1996 dan mengeksploitasi terhadap kelemahan yang terdapat di dalam protokol Transmission Control Protocol (TCP). Serangan-serangan lainnya akhirnya dikembangkan untuk mengeksploitasi kelemahan yang terdapat di dalam sistem operasi, layanan jaringan atau aplikasi untuk menjadikan sistem, layanan jaringan, atau aplikasi tersebut tidak dapat melayani pengguna, atau bahkan mengalami crash. Beberapa tool yang digunakan untuk melakukan serangan DoS pun banyak dikembangkan setelah itu (bahkan beberapa tool dapat diperoleh secara gratis), termasuk di antaranya Bonk, LAND, Smurf, Snork, WinNuke, dan Teardrop. Meskipun demikian, serangan terhadap TCP merupakan serangan DoS yang sering dilakukan. Hal ini disebabkan karena jenis serangan lainnya (seperti halnya memenuhi ruangan hard disk dalam sistem, mengunci salah seorang akun pengguna yang valid, atau memodifikasi tabel routing dalam sebuah router) membutuhkan penetrasi jaringan terlebih dahulu, yang kemungkinan penetrasinya kecil, apalagi jika sistem jaringan tersebut telah diperkuat. Beberapa contoh Serangan DoS lainnya adalah: Serangan Buffer Overflow, mengirimkan data yang melebihi kapasitas sistem, misalnya paket ICMP yang berukuran sangat besar. Serangan SYN, mengirimkan data TCP SYN dengan alamat palsu. Serangan Teardrop, mengirimkan paket IP dengan nilai offsetyang membingungkan. Serangan Smurf, mengirimkan paket ICMP bervolume besar dengan alamat host lain(ICMP Flooding)
10.Deface
Bagian dari kegiatan hacking web atau program application, yang menfokuskan target operasi pada perubahan tampilan dan konfigurasi fisik dari web atau program aplikasi tanpa melalui source code program tersebut. Sedangkan deface itu sendiri adalah hasil akhir dari kegiatan cracking. Tekniknya adalah dengan membaca source codenya, terus mengganti image dan editing html tag. Serangan dengan tujuan utama merubah tampilah sebuah website, baik halaman utama maupun halaman lain terkait dengannya, diistilahkan sebagai “Web Defacement”. Hal ini biasa dilakukan oleh para “attacker” atau penyerang karena merasa tidak puas atau tidak suka kepada individu, kelompok, atau komunitas tertentu sehingga website yang terkait dengannya menjadi sasaran utama.
11.Firewall
Suatu cara/sistem/mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware , software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN) anda.
12.Routing
Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path).
Semua tindakan hacking di atas adalah teknik hacking yang sering digunakan oleh hacker untuk membobol password admin website, akun profil, maupun pencurian ID game yang dapat mendatangkan banyak uang. Tulisan di atas mengenai teknik hacking yang sering digunakan oleh hacker dalam mencuri akun hanyalah unutk pengetahuan bukan untuk melakukan kejahatan cyber. Jika anda mencoba untuk mempelajari, harap hati-hati dengan file di internet yang disebutkan sebagai software gratis hacking namun itu adalah virus komputer yang sangat berbahaya,terkadang ada juga anti virus yang tidak dapat mendekteksinya.
Jika ada pertanyaan silahkan komentar dan jangan lupa share article ini.
Semoga article ini bisa menambah pengetahuan anda
Terima kasih telah berkunjung